Senin

Stereotip Otak
Hasil gambar untuk brain human

Dalam diri manusia terbagi dari beberapa macam otak beserta karakteristiknya, salah dua diantaranya akan saya perkenalkan.

Yang pertama ialah si Otak Reptil (anggap saja dia si Penjaga Pintu). Ya, seperti namanya dia liar.
- Saat anda lapar lalu mencari makan, itu kerja otak reptil
- Saat anda terdiam lalu ada orang cakep lewat ke hadapan anda hingga pandangan anda teralihkan, itu kerja otak reptil
- Saat anda menyepelekan pekerjaan, tugas sekolah, peraturan sekolah, sudah masuk kelas masih saja bermain gadget, itu kerja otak reptil
- Saat anda meremehkan orang lain, itu kerja otak reptil
- Saat anda menertawakan hal yang justru tidak lucu sama sekali, itu kerja otak reptil
- Bahkan saat anda upacara/rapat tapi diri anda tidak fokus, itu juga kerja otak reptil

Saat reptil aktif otak anda tidak berpikir, yang bergerak (beraksi dan bereaksi) adalah insting!
Tidak peduli seberapa besar usaha anda untuk menghentikannya, anda tidak akan pernah bisa.

Respon reptil : yang penting Senang, Kenyang, dan Aman.
Otak ini juga yang melindungi diri anda saat dalam bahaya dengan perintah antara lari atau lawan.

Juga, reptil ini bagaikan anak kecil (ia tidak mau melakukan sesuatu yang baik dan benar tanpa stimulus yang tepat), karena perintah saja tidak cukup, maka kita harus membujuknya.

Jika si reptil (si penjaga pintu) ini telah ter-stimulus, maka ia akan membukakan pintu yang ia jaga, dan kita dapat masuk menembus untuk meng-aktif-kan otak yang selanjutnya, yaitu...

Kita sebut saja : Otak Joni!

Otak Joni adalah otak yang sedang anda gunakan sekarang!

Tanpa instrumen alam seperti suara benda-benda atau orang-orang dilingkungan disekitar anda, anda tidak akan pernah bisa membaca dan mengingat tulisan ini.
(Itulah sebabnya mengapa mimpi dalam tidur susah sekali diingat).

Joni ini merupakan diri anda yang sebenarnya, ia yang dapat membuat anda : konsentrasi, bersopan santun, berargumen dengan logika, berpikir logis, menangkap informasi dengan baik, khusyuk beribadah, menangis saat terharu, dan membuat anda cerdas/kreatif.

Sayangnya, joni ini mudah sekali lelah!
Tidak seperti reptil yang tidak pernah lelah dan kapan saja bisa aktif (menutup pintu).


Namun kabar baiknya adalah : Joni bisa kita latih untuk ketahanannya dengan 2 step, yaitu :
- Visualisme (Tononan anda = Tuntunan anda), pilihlah tontonan yang berguna bagi kehidupan anda.
- Pergaulan/Association (dengan siapa saja anda berinteraksi, berjumpa, dan bertukar pikiran).

- Semoga Sang Pencipta Mengampuni Dosa Kita, Aamiin -

Realistis Dalam Idealis.

Kontak

WhatsApp :

Chat Silaturahmi

Domisili :

West Java
Indonesia

Email :

icloud.com